Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan merupakan konsep yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Menurut pemikiran Adam Smith, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan kebutuhan generasi mendatang.
Adam Smith, seorang ekonom terkenal dari Skotlandia, percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pasar yang bebas dan persaingan yang sehat. Dalam bukunya yang terkenal, “The Wealth of Nations,” Smith berpendapat bahwa jika setiap individu memaksimalkan keuntungannya sendiri, maka secara keseluruhan masyarakat akan merasakan manfaatnya.
Namun, banyak kritikus yang berpendapat bahwa pemikiran Adam Smith tentang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan tidak mempertimbangkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Sebagai contoh, Naomi Klein, seorang jurnalis terkenal, menyatakan bahwa model ekonomi yang dianut oleh Smith telah menyebabkan ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan yang parah.
Meskipun demikian, konsep pertumbuhan ekonomi berkelanjutan tetap relevan hingga saat ini. Menurut Profesor Jeffrey Sachs, seorang pakar pembangunan dari Universitas Columbia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus diukur dari segi kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan. Sachs juga menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemikiran Adam Smith tentang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan masih menjadi acuan penting dalam mengembangkan kebijakan ekonomi. Namun, perlu ada penyesuaian dan inovasi agar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat tercapai tanpa merugikan lingkungan dan masyarakat.