Perdebatan mengenai strategi pertumbuhan ekonomi menurut para ahli kini semakin hangat. Banyak pakar ekonomi yang memiliki pandangan berbeda tentang cara terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Beberapa ahli percaya bahwa investasi dalam infrastruktur adalah kunci utama untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut Profesor Jeffrey Sachs, seorang ekonom terkenal dari Universitas Columbia, “Investasi dalam infrastruktur seperti jalan raya, bandara, dan jaringan listrik dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing suatu negara.” Sachs juga menekankan pentingnya pembangunan manusia melalui investasi dalam pendidikan dan kesehatan sebagai strategi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Namun, pendapat Sachs tidak sepenuhnya disetujui oleh semua ahli ekonomi. Beberapa ahli percaya bahwa fokus harus lebih pada peningkatan daya beli masyarakat melalui kenaikan upah dan perlindungan sosial. Menurut Profesor Joseph Stiglitz, penerima Hadiah Nobel dalam Ekonomi, “Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus didasarkan pada distribusi yang adil dan inklusif.”
Selain itu, terdapat juga pandangan bahwa pengembangan sektor industri dan teknologi adalah kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang cepat. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, “Indonesia harus fokus pada pengembangan sektor manufaktur dan teknologi untuk meningkatkan daya saing global.”
Perdebatan mengenai strategi pertumbuhan ekonomi memang kompleks dan tidak ada pendekatan yang satu ukuran cocok untuk semua negara. Namun, dengan mendengarkan pandangan para ahli dan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, diharapkan negara-negara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.