Inflasi merupakan hal yang seringkali menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Tingkat inflasi yang tinggi dapat berdampak buruk pada perekonomian negara. Namun, apa sebenarnya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi hari ini di Indonesia?
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi adalah kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Menurut Dr. Teguh Dartanto, seorang ekonom dari Universitas Gadjah Mada, kenaikan harga barang kebutuhan pokok dapat menjadi pemicu inflasi yang signifikan. “Kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula dapat meningkatkan tekanan inflasi di Indonesia,” ungkap Dr. Teguh.
Selain itu, faktor lain yang turut mempengaruhi tingkat inflasi adalah kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, kebijakan moneter yang longgar dapat menyebabkan inflasi meningkat. “Kebijakan moneter yang tidak tepat dapat memicu inflasi yang tinggi di Indonesia,” ujar Onny.
Selain itu, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. Ketidakstabilan ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas dunia dapat berdampak langsung pada tingkat inflasi di Indonesia. “Kondisi ekonomi global yang tidak stabil dapat menyebabkan inflasi naik di Indonesia,” kata Dr. Teguh.
Namun, tidak semua faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi adalah negatif. Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga dapat menyebabkan inflasi naik. “Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat memicu permintaan akan barang dan jasa yang lebih tinggi, sehingga menyebabkan inflasi naik,” ungkap Mohammad Faisal.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi hari ini di Indonesia, diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi negara. Sehingga, masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari kondisi ekonomi yang stabil dan terkendali.