Dalam perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia, menjadi pemain utama tentu menjadi tujuan yang diinginkan oleh banyak pihak. Menjadi pemain utama dalam jenis ekonomi Syariah di Indonesia menandakan bahwa seseorang atau sebuah lembaga memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Syariah di tanah air.
Menurut Dr. Farouk Abdullah, ekonom Syariah ternama, “Menjadi pemain utama dalam jenis ekonomi Syariah di Indonesia membutuhkan komitmen yang kuat untuk mematuhi prinsip-prinsip Syariah dalam setiap transaksi ekonomi yang dilakukan.” Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi Syariah terbesar di dunia.
Salah satu contoh lembaga keuangan Syariah yang berhasil menjadi pemain utama di Indonesia adalah Bank Syariah Mandiri. Dengan total aset mencapai 100 triliun rupiah, Bank Syariah Mandiri berhasil menunjukkan kontribusinya dalam mengembangkan ekonomi Syariah di Indonesia.
Menjadi pemain utama dalam jenis ekonomi Syariah di Indonesia juga menuntut kemampuan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia, “Kunci kesuksesan dalam menjadi pemain utama dalam ekonomi Syariah adalah dengan terus melakukan riset dan pengembangan produk-produk keuangan Syariah yang inovatif.”
Selain itu, kerjasama antar pemain utama dalam ekonomi Syariah juga menjadi kunci penting dalam mengembangkan industri ini di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Ustaz Yusuf Mansur, pendiri Rumah Zakat, “Kolaborasi antara lembaga-lembaga keuangan Syariah, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.”
Dengan komitmen, inovasi, dan kerjasama yang kuat, menjadi pemain utama dalam jenis ekonomi Syariah di Indonesia bukanlah hal yang tidak mungkin. Seluruh pihak perlu berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah terbesar di dunia.