Inflasi seringkali menjadi momok bagi masyarakat karena dapat berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-hari. Namun, jangan khawatir, ada beberapa kiat mengatasi dampak inflasi bagi masyarakat yang bisa dilakukan.
Menurut Dr. Indra Mulia, seorang ekonom senior, salah satu kiat yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pengeluaran. “Dengan diversifikasi pengeluaran, masyarakat dapat mengurangi dampak inflasi terhadap keuangan pribadi mereka,” ujarnya.
Selain itu, menurut data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, salah satu kiat yang juga dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan kartu kredit. “Kartu kredit dapat menjadi beban tambahan bagi masyarakat ketika inflasi sedang tinggi, oleh karena itu, sebaiknya mengurangi penggunaannya,” kata seorang perwakilan Bank Indonesia.
Selain kiat di atas, menabung juga merupakan salah satu kunci penting dalam menghadapi dampak inflasi. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menabung dapat membantu masyarakat menghadapi inflasi dengan lebih baik. “Dengan menabung, masyarakat dapat memiliki cadangan dana darurat ketika inflasi sedang tinggi,” ujar seorang perwakilan OJK.
Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk terus meningkatkan literasi keuangan. Menurut data dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang baik cenderung lebih mampu mengelola keuangan mereka di tengah kondisi inflasi yang tinggi. “Meningkatkan literasi keuangan dapat membantu masyarakat menghadapi inflasi dengan lebih bijak,” kata seorang peneliti dari LPEM.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi dampak inflasi yang terjadi. Jangan biarkan inflasi menghambat kehidupan kita, tetapi jadikan sebagai tantangan untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan. Semoga bermanfaat!