Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari dalam era modern ini. Pengaruh globalisasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi Indonesia sangatlah signifikan. Dalam hal ini, globalisasi telah membawa dampak positif maupun negatif bagi perekonomian Indonesia.
Menurut pakar ekonomi, Indra Soesila, globalisasi telah mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui integrasi pasar global. “Dengan adanya globalisasi, Indonesia dapat memperluas pasar ekspor dan impor, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara,” ujar Indra Soesila.
Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan bagi perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari penetrasi produk-produk impor yang bersaing dengan produk dalam negeri, sehingga dapat merugikan pelaku usaha lokal. Selain itu, globalisasi juga dapat memperburuk ketimpangan ekonomi di Indonesia.
Dalam menghadapi dampak globalisasi, pemerintah Indonesia perlu memiliki strategi yang tepat. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan daya saing industri dalam negeri melalui peningkatan kualitas produk dan efisiensi produksi. Hal ini sejalan dengan pendapat Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, yang mengatakan bahwa “Indonesia perlu fokus pada pengembangan industri dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global.”
Tak hanya itu, pemerintah juga perlu meningkatkan investasi dalam bidang pendidikan dan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi positif dari globalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara keseluruhan, pengaruh globalisasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi Indonesia sangatlah kompleks. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan baik dan mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimiliki.