Pengaruh Kestabilan Politik terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Pengaruh kestabilan politik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tidak bisa dianggap remeh. Sejak era reformasi, Indonesia telah mengalami banyak perubahan politik yang berdampak langsung pada kondisi ekonomi negara.

Menurut Dr. Arief Anshory Yusuf, seorang ekonom dari Universitas Padjajaran, “Kestabilan politik sangat penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Investor akan lebih percaya untuk menanamkan modalnya jika situasi politik dalam negeri terjaga dengan baik.”

Hal ini bisa dilihat dari beberapa contoh kasus di masa lalu, seperti krisis politik tahun 1998 yang berdampak langsung pada krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Begitu pula dengan pemilihan presiden tahun 2014 yang dinilai berhasil meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa stabilitas politik Indonesia masih rentan terhadap gejolak, terutama menjelang pemilihan umum. Menurut survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 60% responden menyatakan bahwa kondisi politik Indonesia masih labil.

Dalam hal ini, peran pemerintah sangatlah penting dalam menjaga stabilitas politik demi mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pemerintah terus berupaya untuk menciptakan kebijakan yang mampu mengurangi risiko politik dan memberikan kepastian kepada investor.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kestabilan politik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sangatlah signifikan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis untuk menciptakan lingkungan politik yang kondusif demi kemajuan ekonomi Indonesia.