Inflasi adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam perekonomian suatu negara, termasuk di Malaysia. Bagaimana cara mengukur tingkat inflasi di Malaysia? Apakah data terbaru dan proyeksi kedepannya?
Menurut Bank Negara Malaysia, inflasi diukur dengan mengamati perubahan harga barang dan jasa yang terjadi dalam suatu periode waktu tertentu. Data inflasi biasanya diperoleh dari Badan Pusat Statistik Malaysia (DOSM) yang melakukan survei harga secara berkala.
Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi di Malaysia mengalami kenaikan sebesar 2.7% pada bulan September 2021, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga makanan dan minuman, serta transportasi.
Namun, proyeksi ke depan menunjukkan bahwa tingkat inflasi di Malaysia diprediksi akan tetap stabil dan berada dalam kisaran 2-3% dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Negara Malaysia sebesar 2-4%.
Menurut ekonom senior dari Institut Penyelidikan Ekonomi Malaysia (MIER), Dr. Zakariah Abdul Rashid, “Meskipun terjadi kenaikan harga beberapa komoditas, namun faktor-faktor lain seperti permintaan domestik yang masih lemah dan tekanan deflasioner dari pasar global akan menjaga inflasi tetap stabil di Malaysia.”
Dengan demikian, mengukur tingkat inflasi di Malaysia memang penting untuk memahami kondisi ekonomi negara ini. Data terbaru dan proyeksi kedepan akan membantu para pelaku ekonomi dan pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi negara.