Mengapa Inflasi di Malaysia Meningkat: Analisis dan Proyeksi
Inflasi merupakan salah satu isu ekonomi yang selalu menjadi perhatian, termasuk di Malaysia. Belakangan ini, banyak yang bertanya-tanya mengapa inflasi di Malaysia mengalami peningkatan. Para ahli ekonomi pun melakukan analisis dan proyeksi terkait hal ini.
Menurut Dr. Mohd Afzanizam Abdul Rashid, kepala ekonom di Bank Islam Malaysia Berhad, faktor utama yang menyebabkan inflasi meningkat adalah kenaikan harga barang-barang konsumsi. “Kenaikan harga minyak mentah dan kelemahan nilai tukar ringgit terhadap dolar AS turut berkontribusi pada peningkatan harga barang,” ujarnya.
Selain itu, faktor lain yang juga berperan dalam meningkatnya inflasi adalah kebijakan moneter yang longgar. Menurut Dr. Yeah Kim Leng, seorang ekonom dari Sunway University, kebijakan moneter yang terlalu longgar dapat memicu inflasi. “Bank Negara Malaysia perlu memperketat kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi,” katanya.
Proyeksi inflasi di Malaysia juga menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Menurut Lembaga Pemantauan Ekonomi dan Keuangan UMKM Malaysia (MEO-UBM), inflasi diperkirakan akan mencapai angka 2,5% hingga akhir tahun ini.
Dalam menghadapi meningkatnya inflasi, Bank Negara Malaysia perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan inflasi. Menurut Tuan Ibrahim, Menteri Kewangan Malaysia, pemerintah juga perlu berperan aktif dalam mengendalikan inflasi. “Kami akan bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia untuk memastikan inflasi tetap terkendali,” katanya.
Dengan adanya analisis dan proyeksi mengenai inflasi di Malaysia, diharapkan pemerintah dan Bank Negara Malaysia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi negara.